Berbeda

Selamat pagi teman ^_^. Tak tau mengapa pagi ini terasa sangat berbeda, setiap hari aku berkutat di zona yang membuat banyak orang stres, linglung, putus asa dan tidak bergairah (weww bergairah o_O).. hari ini seperti ada sesuatu yang masih rahasia, tak tau apa dan kenapa? karena jujur aku sendiri pun juga tidak mengerti. akankah terjadi suatu hal? atau apa aku akan mendapatkan sesuatu? banyak pertanyaan yang muncul di otakku, karena memang aku tak tau mengapa hari ini terasa sangat berbeda. Seperti pagi biasanya aku melakukan rutinitas, mulai dari sholat,  mandi, beres-beres kamar. emm ada 1 yang kurang yaitu sarapan pagi.Namanya juga anak kos jadi tidak pernah melahap sesuap nasi saat pagi hari (soalnya Warteg juga belum buka ^_^). Jujur aku ini adalah penggemar masakan Warteg, karena mungkin lidahku cocok dengan masakan itu, sering aku makan masakan padang tapi tak tau mengapa lidahku tak mau bersahabat, sampai setiap kali lewat di depan rumah makan padang aku selalu berhenti, tetapi tetap saja hasilnya, aku memang tidak cocok dengan citarasanya. Berangkatlah aku pagi ini ke kampus, seperti biasa dengan berjalan kaki (itung- itung olahraga biar gak kena ostioporosis ^_^). 750 m aku lewati dengan santai sambil menahan hidung oleh aroma masakan yang ada di pinggir jalan (karena jam-jam itu banyak warung yang lagi memasak). akhirnya sampailah di kampus tercinta dengan bercucuran keringat (Lebay dikit sih ^_^). Tetapi seperti biasa lift yang aku tunggu selalu penuh dengan orang dan selalu bertuliskan OVER LOAD dengan bunyi Titt.. Tittt..Titt, terpaksa pagi ini aku harus naik tangga lagi sampai lantai 6. Satu demi satu anak tangga aku daki, rasanya  Capek banget..... T_T. dan sesampainya di lantai 6 aku langsung terkulai lemas tak berdaya. Inilah sedikit contoh pengorbanan untuk menuntut Ilmu. hahhahaha. Perkuliahan berjalan seperti biasa, aku selalu duduk di depan dengan sahabat baik ku yang bernama Nur aflah Hasibuan. Kami berdua adalah sama-sama anak Rantau. Dia dari Medan dan aku dari Banyuwangi. Ujung sumatra bertemu dengann Ujung Jawa, Orang Batak bersahabat dengan orang Oseng. Kami adalah sahabat yang tak akan terpisahkan, kami selalu berdua dimanapun dan kapanpun. Kadang- kadang kalau kami berdua iseng Aflah berbicara bahasa Batak dan aku Berbicara bahasa Oseng, sebernarnya kami juga tidak tau apa yang masing- masing lawan bicara kami ucapkan. setelah berbicara kami berdua hanya bisa Tertawa terbahak-bahak karena sama sama bingung. seperti perumpamaan Jaka Sembung Naik Ojek, Gak nyambung JEk. ^_^ Lanjut lagi ke aktifitas.Perkuliahanpun dimulai dengan tampang serius, kami berdua mendengarkan dengan teliti  dan seksama (seperti mendengarkan pidato presiden). waktu terus berjalan, detik demi detik berlanjut kami berdua merasa ngantuk, karena jujur dosen kali ini membosanka Beut T_T. Dengan rasa Tabah, Iklas, Redo kami menerimanya walaupun dengan berat hati. selesailah matakuliah hari ini dengan wajah putih pucat kami keluar ruangan. tak tau kenapa rasa hatiku masih merasakan sesuatu yang berbeda. aku tak tau apa yang sedang aku rasakan, apa itu sedih atau senang. Masih saja menjadi misteri yang belum terungkapkan hingga sekarang..